Semua File dalam blog ini hanya sebagai promosi semata, tidak disarankan untuk memperbanyak, mendistribusikan atau memperjualbelikan file dari blog ini. File-file yang ada tidak tersimpan dalam blog ini tapi disimpan di server, seperti indowebster, kitaupload, atau yang lain. Belilah CD atau Kaset aslinya, agar para seniman tetap bisa berkarya...

-Hidup Musik Indonesia-
-Maju TErus PerFilman Indonesia-
orank_aneh

Samba sharing

Rabu, 15 Oktober 2008

1. Pengertian sharing
Sharing secara umum dapat diartikan berbagi data, sumber daya, aplikasi dan sebagainya dengan komputer lain dalam suatu jaringan komputer bahkan dalam internet. Dengan kata lain komputer laindapat mengakses data, sumber daya yang ada di komputer asal. Contoh sumber daya yang dapat di share adalah printer, fax, scanner, database, dll. Jika melakukan sharing file pada windows XP, file yang di share terdapat di my network places à entire network à Microsoft windows network. Jika suatu data di share maka yang perlu diperhatikan adalah tingkat keamanan data akan berkurang, karena user yang mengakses ke komputer sumber (source) dapat membaca, mengcopy, bahkan mengubah file yang di share. Oleh karena itu file tersebut harus di monitor secara berkala.
2. Sharing dengan samba
Seperti halnya di windows, linux pun memiliki utilitas khusus yang digunakan untuk melakukan sharing file dan printer, yaitu samba. Samba menggunakan protocol SMB (Server Message Block) yang terdapat pada sistem UNIX. Protocol ini digunakan untuk melakukan sharing file dan printer melalui koneksi jaringan. Sistem operasi yang sudah mendukung protocol ini antara lain microsoft windows dan linux. Maka dengan menjalankan samba maka suatu server linux dapat melakukan sharing file dan printer dengan komputer lain yang terhubung dalam jaringan. Selama komputer tersebut menggunakan sistem operasi yang mendukung protocol SMB.



3. Daemon
Samba terdiri dari dua atau tiga daemon aplikasi UNIX yang berjalan sebagai background proses. Samba menjalankan service yang dijalankan oleh samba :
· nmbd
Daemon ini menangani semua registrasi nama dan permintaan resolusi. Merupakan vehicle primer yang terlibat dalam nerworking browsing, membantu client untuk browsing dalam jaringan. Menangani semua protocol berbasis UDP. Daemon nmbd biasanya merupakan perintah pertama yang dijaolankan saat melakukan star-up proses samba.
· smbd
Daemon ini menangani semua koneksi service berbasis TCP/IP untuk operasi terhadap file dan printer. Mengatur autentifikasi local, hal ini termasuk memberikan autentifikasi dan autorisasi bagi client. Daemon ini dijalankan setelah nmbd dinyalakan.
· winbindd
Daemon ini dijalankan apabila samba merupakan anggota dari windows NT4 atau ADS Domain. Winbindd juga diperlukan ketika samba mempunyai hubungan dengan domain yang lain. Daemon ini akan memeriksa file smb.conf apakah terdapat parameter dari idmap uid dan idmap gid. Jika tidak ditemukan maka windbindd menolak untuk dinyalakan.

4. Instalasi samba
Untuk menjalankan aplikasi samba, paket=paket yang harus diinstal di server adalah :
1. Samba-3.0.0.15
2. Samba-client-3.0.0.15
3. Samba-common-3.0.0.15
4. Samba-swat-3.0.0.15 (optional, untuk setting samba server dengan web)

a. Instalasi
Ketikan perintah :
# rpm –ivh samba-3.0.0.15
# rpm –ivh samba-client-3.0.0.15
# rpm –ivh samba-common-3.0.0.15

Jika ada dependensi paket (paket yang dibutuhkan untuk menjalankan samba) yang dibutuhkan, maka harus mengintal terlebih dahulu paket dependensi tersebut sebelum menginstal samba.

b. Memeriksa paket samba
# rpm –qa | grep samba
Jika paket-paket samba berhasil terinstal maka setelah menjalankan perintah di atas akan muncul paket-paket sambanya.

5. File konfigurasi
Samba memiliki tiga file konfigurasi yaitu :
· /etc/samba/smb.conf
· /etc/samba/smbpasswd
· /etc/samba/smbuser
File konfigurasi utama pada samba adalah smb.conf, pada file tersebut terdapat dua macam konfigurasi yaitu kongfigurasi global yang berisi dari konfigurasi samba itu sendiri dan share definition yang berfungsi untuk mendefinisikan printer dan file yang akan di share.

6. Level keamanan
Seperti telah disampaikan di bagian awal, bahwa sharing file mempunyai resiko mengurangi keamanan suatu file. Selain itu perlu di ingat bahwa UNIX mempunyai atribut yang berbeda dengan yang dimiliki oleh windows. Selain itu perlakuan yang ketat dalam UNIX membuat samba haus menerjemahkan dapa ditentukan oleh administrator secara fleksibel. Pada level keamanan inilah yang membedakan bagaimana samba meperlakukan user pada saat autentifikasi. Pilihan tingkat keamanan itu terdiri dari :
a. Share level security
Setiap file yang di-share ke dalam workgroup mempunyai password sendiri-sendiri. Hak akses tergantung masing-masing password, dan hanya user yang mengetahui passwordnya saja yang dapat mengakses file yang bersangkutan.
b. User level security
Setiap file yang di-share ke dalam workgroup ditentukan berdasarkan nama pemakai atau group. Jika ada user yang akan mengakses sever samba, maka samba akan melakukan pencocokan terhadap usrname dan passwordnya dengan database uaer dan password yang ada padanya.
c. Server level security
Hampir sama dengan user level security hanya saja perbedaan level hak akses tergantung pada server yang memberikan hak akses. Misalnya jika ada satu mesin Windows Nt dan satu mesin samba pada satu domain maka samba akan meneruskan verifikasi ke mesin NT sebelum memberikan autentifikasi.

7. Menambahkan user dan password samba
Jika kita menggunakan user level security maka untuk proses autentifikasi diperlukan user dan password samba untuk mengakses file yang di share. User yang terdapat di dalam samba merupakan user yang terdapat pada file /etc/passwd, walaupun user-user tersebut sudah memiliki password yang tersimpan di dalam /etc/shadow tetapi password tersebut bukanlah password samba melainkan password UNIX. Sehingga untuk proses autentifikasi perlu adanya pendefinisian password untuk samba. Untuk dapat mendefinisikan password samba harus mempunyai user terlebih dahulu, dengan langkah-langkah berikut :
1. Membuat user
# useradd tiyok
Dengan mengetikan perintah di atas maka secara otomatis user adak bertambah ke dalam file /etc/passwd.
2. Mendefinisikan password UNIX
# passwd tiyok
Dengan mengetikan perintah di atas maka password UNIX akan bertambah pada file /etc/shadow
3. Memberikan password samba pada user
# smbpasswd –a tiyok

8. Menjalankan dan menghentikan samba server
Untuk menjalankan samba server ketikan perintah :
# service smb start atau
# /etc/init.d/smb start

jika sewaktu-waktu isi dari file smb.conf berubah maka daemon harus di restart dengan menggunakan perintah :
# service smb restart atau
# /etc/init.d/smb restart

9. Mengakses sharing samba server
Mengakses samba server menggunakan Linux dapat menggunakan smbmount, dengan perintah ini kita dapat me-mount file sharing yang kita inginkan pada direktori target (mount point) :
# smbmount [IP kompputer tujuan] [direktori asal] [direktori tujuan] [username]
Contoh :
# smbmount //10.0.0.1/data /home username=root

C. LANGKAH PRAKTIKUM
1. Sharing windows-windows
Sebelum melakukan sharing, worgroup yang akan digunakan dalam jaringan harus didefinisikan. Langkahnya pilih control panel à network setup wizard à klik next à klik next à pilih other, kemudian klik next à pilih “this computer belongs to a network that does not have an internet connection” à masukan desrkipsi komputer dan nama komputer dalam jaringan, kemudian klik next à masukkan nama workgroup, klik next à konfigurasikan setting file dan printer sharing à apply konfigurasi yang telah dilakukan.
Untuk melakukan sharing windows-windows langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Klik kanan pada direktori yang akah di share.
b. Pilih properties à sharing.
c. Beri tanda pada argument “share this folder on the network”.
d. “share name” merupakan nama direktori tersebut jika di share
e. Jika ingin membiarkan user pada komputer lain dapat mengubah file tersebut maka beri tanda pada argument “allow network user to change my files”
f. Klik “apply”, kemudian OK.
Untuk melihatnya direktori tersebut dari komputer lain pada windows cukup memilih my network places à entire network à Microsoft windows network kemudian pilih workgroup komputer yang memiliki file tersebut.

2. Sharing linux-linux
Untuk melakukan sharing linux-linux, file /etc/samba/smb.conf haus dikonfigurasi terlebih dahulu, berikut contoh konfigurasi file smb.conf :

#====================== Global Settings ===============================
[global]
# workgroup = NT-Domain-Name or Workgroup-Name
workgroup = sisjarkom
# deskripsi server sting samba
server string = informatika
# mendefinisikan nama Net-BIOS server samba netbios
Name = Most_Wanted
# meload daftar printer secara otomatis
Printcap name = /etc/printcap
load printers = yes
# this option tells cups that the data has already been rasterized
cups options = raw
# memeberitahukan samba untuk menggunakan log file yang berbeda
# untuk setiap mesin yang connect
log file = /var/log/samba/%m.log
# uncomment tulisan ini jika semua informasi terdapat pada satu file
Log file = /var/log/samba/smbd.log
# besar file log maksimum (dalam kb)
max log size = 50
# opsi yang digunakan untuk mendapatkan performa yang terbaik
# untuk lebih jelas lihat speed.txt
Socket options = TCP_NODELAY SO_RCBUF=8192 SO_SNDBUF=8192
# DNS Proxy – member tahu samba apakah akan melakukan resolve
# nama netbios atau tidak melalui DNS nslookups
# pada versi ini defaultnya no dns proxy = no

#========================= Share Definitions =========================
# mendefinisikan parameter idmap uid dan idmap gid
idmap uid = 16777216-33554431
idmap gid = 1677216-33554431
template shell = /bin/false
# konfigurasi password server
password server = none
# security level terdiri dari user, share dan server level
security = SHARE
# konfigurasi winbind
winbind use default domain = no
# direktori yang akan di share ke dalam jaringan
path = /home/tiyok/desain
# komentar lebih lengkap dari direktori yang di share
comment = kumpulan dari desain-desain tiyok
# agar dapat di browse dari komputer lain dalan jaringan
browsable = no
# agar dapt di tulisi dari komputer lain dalam jaringan
writeable = yes
printable = no
# bila diset yes maka dapat diakses secara bebas oleh public
public = yes
# memperbolehkan akses untuk semua user
guest ok = yes

Yang perlu diperhatikan pada konfigurasi di atas adalah :

1. workgroup = sisjarkom
ini untuk mendefinisikan workgroup yang akan digunakan pada jaringan

2. security = share
Konfigurasi ini untuk menentukan security level yang ada yaitu user, share dan server level. Untuk contoh di atas kita menggunakan security level share

3. path = /home/tiyok/desain
Konfigurasi ini untuk menentukan direktori mana yang akan di share ke dalam jaringan

4. browseable, writeable, public, printable, guest ok
Untuk ke-empat konfigurasi di atas memiliki opsi yaitu yes / no. Tergantung anda mengkonfigurasi jaringan anda seperti apa.

3. Sharing linux-windows
Sharing windows-linux dapat terjadi karena protocol SMB dapat mendukung kedua sistem sistem operasi tersebut. Caranya pada windows ikuti langkah – langkah untuk melakukan sharing file, setelah itu pada komputer linux buka computer à network à windows network. Maka file yang di share oleh windows dapat langsung terbaca.
Begitu juga untuk linux-windows, caranya tinggal mengkonfigurasi file smb.conf lalu dari komputer windows dapat terlihat file tersebut pada my network places à entire network à Microsoft windows network kemudian pilih workgroup komputer yang memiliki file tersebut.

owner OrangAneh at 20.18  

0 komentar:

Posting Komentar

Request disini


ShoutMix chat widget
ShoutMix chat widget

Smileys:

:m:m:19::19::1d::1d::ct::ct::123::123::1::1::2::2::3::3::4::4::5::5::6::6:

ads

Masukkan Code ini

K1-32DD1E-7

untuk berbelanja di

KutuKutuBuku.com