sumber:okezone.com
Hari pembajakan dunia dan kemunculan software khusus anti-piracy dari Microsoft diklaim Microsoft sebagai langkah untuk membuat iklim bisnis menjadi lebih kondusif.
"Sebenarnya, yang terpenting bukanlah hari anti pembajakannya tapi bagaimana membuat iklim bisnis ini menjadi lebih kondusif karena secara tidak langsung, pembajakan telah merugikan bisnis Microsoft," ujar Director Small and Midmarket Solutions and Partners Lucas Tjahja Prawira, saat ditemui di sela acara Metrodata Solutions Day di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2008) kemarin.
Ia menuturkan, untuk menyelamatkan bisnis perusahaan, produsen software ternama di dunia ini terus melakukan kerja sama dengan instansi terkait, baik pemerintah maupun organisasi pengusaha-pengusaha software yang tergabung dalam Business Software Alliance, untuk menanggulangi masalah pembajakan dengan cara membuat regulasi yang jelas tentang pembajakan.
Bahkan Microsoft sendiri telah mengeluarkan paket windows servicepack 2 untuk menghalau pembajakan. Software tersebut berbeda dengan seri sebelumnya karena di dalamnya telah terdapat fitur anti pembajakan. Dengan software tersebut, pengguna software bajakan tidak akan dapat menerima update terbaru windows karena software tersebut akan menolak secara otomatis.
Baru-baru ini, Microsoft bahkan menetapkan tanggal 21 Oktober sebagai hari pembajakan sedunia. Bersamaan dengan itu, perusahaan yang digawangi oleh Bill Gates ini memunculkan software khusus anti-piracy